Memburu Target 1 Juta Wisman lewat Bursa Wisata

Jum'at, 09 November 2018 - 20:54 WIB
Memburu Target 1 Juta...
Memburu Target 1 Juta Wisman lewat Bursa Wisata
A A A
SEMARANG - Upaya mempromosikan destinasi wisata di Jawa Tengah terus digenjot, salah satunya dengan membuka jaringan antar pelaku wisata Jateng dengan luar Jateng melalui kegiatan Bursa Wisata Indonesia (BWI) V.

Sebanyak 103 seller dan 300 buyer meramaikan ajang business to business yang digelar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng di Patra Semarang Hotel & Convention, Jawa Tengah, Kamis (8/11/2018).

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Parekraf Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Trenggono, event BWI kelima ini dalam upaya mem-branding Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.

"Sesuai temanya Gayeng Reborn, tentu kegiatan ini bukan sekadar bisnis semata, tapi bagaimana membangun suasana yang gayeng (menyenangkan) sesuai khasanah budaya Indonesia khususnya Jateng," ungkap Trenggono.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap ketika sudah ada transaksi dalam ajang BWI ini bisa meningkatkan jumlah lama tinggal, dan belanja para wisatawan yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga dirinya merasa yakin, melalui ajang pertemuan seller dan buyer ini bisa memenuhi target 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung di Jawa Tengah.

"Jika hari ini saja sudah sekitar 300 buyer dari luar Jawa Tengah, otomatis akan berpengaruh dengan perekonomian yang ada di Semarang. Selain itu para seller luar Semarang yang ikut andil dalam perputaran uang. Sehingga saya optimistis bisa mencapai target 1 juta wisatawan," ungkapnya.

Trenggono menyebutkan, pada Agustus 2017 jumlah wisatawan mancanegara ada 660 ribu wisatawan. Kemudian, 2018 berjumlah 718 ribu, dan lebih baik dari 2016, yakni 578 ribu wisatawan.

Harapannya, pada 2019 bisa mencapai target 1,2 juta wisatawan mancanegara. Pasalnya, untuk wisatawan domestik sudah mencapai kurang lebih 41 jutaan di tahun 2018. Sedangkan target wisatawan domestik di tahun 2019 sebanyak 45 juta.

Sementara, Ketua Panitia BWI V, Eko Arief Widodo mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, event BWI ini mempertemukan antara buyer dan seller wisata dari berbagai kota bahkan negara. Untuk buyer berjumlah 300, selain dari sejumlah kota di Indonesia, juga mancanegara seperti Korea, Malaysia, Thailand. Sedangkan, seller yang berjumlah 103 peserta merupakan travel agen dari sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Namun menurutnya, ada yang membedakan event BWI V dengan sebelumnya, yakni selain menggelar table top juga mengadakan seminar tips dan trik pariwisata zaman now, ekspo UKM, lomba Bloger dan lomba video pariwisata khusus bagi 35 dinas-dinas kabupaten/kota di Jateng.

Menurutnya, pada BWI V bertemakan Gayeng Reborn ini tidak hanya mengunggulkan wisata alam yang sudah ada di Jawa Tengah, tapi juga wisata zaman now yang sekarang menjadi daya tarik bagi generasi milenial.

"Jadi sekarang wisata tidak sekedar pantai atau taman hiburan, tapi juga mengangkat seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Misalnya, desa wisata yang sekarang ini lagi ngehits di berbagai daerah," ungkapnya.

Dia menyatakan bahwa kegiatan rutin setiap tahun ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menggeliatkan pariwisata di Jawa Tengah. "Selain itu juga bertujuan untuk mengenalkan dunia pariwisata kepada generasi muda," pungkasnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)